Gambar Sampul PPKN · Bab 4 Berperilaku Mulia Sesuai Pancasila
PPKN · Bab 4 Berperilaku Mulia Sesuai Pancasila
Setiati

29/08/2021 14:50:07

SD 2 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II

78

Ternyata Doni menyontek saat ulangan.

Doni terpaksa menyontek karena tidak sempat belajar.

Doni tidak menyangka akan mendapat nilai tertinggi.

Doni merasa bersalah, karena Doni tidak jujur.

Saat istirahat, diam-diam Doni menemui Pak Hestu.

“Ada apa, Doni?” tanya Pak Hestu.

“Saya mau mengakui perbuatan

saya, Pak,” kata Doni.

“Mengaku apa?”

tanya Pak Hestu lagi.

“Saya menyontek

saat mengerjakan

ulangan,” kata

Doni.

Mendengar

pengakuan

Doni,

Pak Hestu tidak

marah.

Gambar 4

Pak Hestu

bangga dengan

kejujuran Doni.

Beliau justru

tersenyum.

Beliau mengelus kepala Doni.

Beliau memaafkan kesalahan

Doni.

Pak Hestu bangga dengan kejujuran Doni.

Beliau bangga karena Doni berani mengakui

kesalahannya.

Doni berjanji kepada Pak Hestu.

Doni tidak akan menyontek lagi.

Sejak saat itu, Doni tidak pernah lagi menyontek.

Doni ingin menjadi anak yang jujur.

Berperilaku Mulia Sesuai Pancasila

81

4. Meminta izin bila memakai barang milik teman.

5. Tidak berkata bohong kepada guru dan teman.

Berikut ini contoh sikap jujur di

rumah.

1. Meminta izin kepada ayah

dan ibu jika keluar rumah.

2. Meminta maaf jika

melakukan kesalahan.

3. Tidak berbohong kepada

ayah dan ibu.

4. Selalu berkata jujur

kepada siapa saja.

Berikut contoh sikap jujur di masyarakat.

1. Mengembalikan barang temuan kepada pemiliknya.

2. Jika berjanji dengan teman harus ditepati.

3. Tidak membohongi teman bermain.

4. Tidak mengambil barang milik tetangga tanpa izin.

Gambar 6

Meminta

izin kepada ayah.

Gambar 7

Mengembalikan barang

temuan kepada pemiliknya.

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II

84

Doni beragama Kristen Katolik.

Doni tidak pernah lalai

beribadah.

Setiap hari Minggu, Doni ke

gereja.

Doni ke gereja untuk beribadah

kepada Tuhan.

Gambar 11

Doni tak

pernah lupa ke gereja.

Bayu beragama Hindu.

Bayu rajin ke pura untuk

berdoa.

Setahun sekali Bayu

merayakan Hari Raya Nyepi.

Saat Nyepi, Bayu tidak boleh

makan dan minum. Juga

tidak boleh bepergian dan

bersenang-senang.

Ayu beragama Buddha.

Setiap hari, Ayu selalu

berdoa dan memuja.

Tak lupa berbuat baik

kepada sesama.

Berbuat baik adalah

dharma.

Dharma adalah ajaran

Sang Buddha Sidarta

Gautama.

Gambar 12

Bayu

beribadah di pura.

Gambar 13

Ayu rajin

menjalankan ajaran Buddha.

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II

86

Itulah yang disebut disiplin, teman-teman.

Disiplin artinya mematuhi peraturan yang berlaku.

Mutia dan kawan-kawan selalu mematuhi perintah

agama.

Mereka tidak pernah melanggar larangan agama.

Lihatlah gambar berikut. Mereka semua menaati

perintah agama.

Gambar 14

Taat beribadah

termasuk perilaku disiplin.

Berperilaku Mulia Sesuai Pancasila

89

Berikut ini contoh sikap disiplin di masyarakat.

Latihlah pemahaman kalian.

Isilah titik-titik di bawah ini.

1. Anak-anak taat beragama selalu meninggalkan

. . . agama.

2. Masuk sekolah tepat waktu merupakan contoh

sikap disiplin di . . . .

Melatih

Melatih

Berikut ini contoh sikap disiplin di rumah.

1. Tidur dan bangun tepat

waktu.

2. Merapikan tempat tidur dan

kamar.

3. Makan dengan teratur.

4. Belajar dan mengerjakan PR.

5. Merapikan mainan setelah

bermain.

6. Menjaga kebersihan rumah.

1. Menyeberang jalan di tempat

penyeberangan.

2. Tidak menerobos lampu

merah.

3. Berjalan di sebelah kiri.

4. Menjaga kebersihan

lingkungan.

5. Menjaga keamanan

lingkungan.

6. Tidak mengganggu tetangga.

Gambar 19

Belajar di rumah

dengan disiplin.

Gambar 20

Disiplin di jalan.

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II

92

Dengan bekerja keras,

kita belajar bersikap mandiri.

Sikap mandiri berarti tidak bergantung kepada orang lain.

Dengan bekerja keras,

cita-cita kita akan tercapai.

Cita-cita tidak akan tercapai bila kita malas.

Bekerja keras tidak selalu berarti mencari uang.

Banyak kegiatan yang dapat kita sebut bekerja keras.

Lihatlah contoh kerja keras

dalam gambar berikut.

Membantu ibu di dapur

termasuk kerja keras.

Membantu ayah membersihkan

rumah termasuk kerja keras.

Mengerjakan PR dengan sungguh-

sungguh termasuk kerja keras.

Mengerjakan ulangan dengan

jujur termasuk kerja keras.

Gambar 22

Contoh bekerja keras.

Berperilaku Mulia Sesuai Pancasila

95

6. Contoh disiplin di jalan adalah . . . .

a. menyeberang di tempat penyeberangan

b. menyeberang sembarangan

c. menerobos lampu merah

7. Bayu disiplin di sekolah karena . . . .

a. Bayu suka ribut di kelas

b. Bayu tidur saat guru menerangkan

c. Bayu mengerjakan semua PR

8. Ebo tidak disiplin di rumah sebab . . . .

a. Ebo bermain dengan seragam sekolah

b. Ebo tidur tepat waktu

c. Ebo menaati nasihat ibu

9. Alin suka membantu ayah ibunya karena . . . .

a. Alin suka bekerja keras

b. Alin anak yang malas

c. Alin tidak suka sekolah

10. Yang bisa dianggap kerja keras adalah . . . .

a.

Bayu tidak membantu ibu

membersihkan rumah.

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

97

I. Pilihlah jawaban yang benar.

1. Kerukunan dengan tetangga dan teman-teman

sepatutnya selalu kita . . . .

a. jaga

b. abaikan

c. tinggalkan

2. Cara hidup rukun dengan teman yang berbeda

agama adalah . . . .

a. menghormati agamanya

b. mengganggu ibadahnya

c. mengikuti agamanya

3. Kelas masih terlihat kotor. Sebentar lagi pelajaran

dimulai. Apakah yang harus kita lakukan?

a. Membiarkan kelas tetap

kotor.

b. Menunggu pak guru

membersihkannya.

c. Membersihkan kelas secara

gotong royong.

4. Manakah yang perlu mendapat bantuan?

a.

Dono mencuri

sandal.

Latihan Ulangan

Kenaikan Kelas

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II

98

b.

c.

5. Ebo dan Mutia berteman akrab. Namun, Ebo dan

Mutia berbeda agama. Ebo mendapat musibah. Ebo

membutuhkan bantuan. Apa yang mesti dilakukan

Mutia?

a. Mutia menyuruh teman seagama Ebo agar

membantu Ebo.

b. Karena beda agama, Mutia tidak perlu

membantu Ebo.

c. Walaupun beda agama, Mutia sebaiknya

membantu Ebo.

Bobo menyontek

saat ujian.

Ayu membersihkan

kelas.

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

99

6. Lingkungan wajib kita . . . .

a. rusak

b. abaikan

c. lestarikan

7. Gambar yang menunjukkan lingkungan yang

terjaga adalah . . . .

a. c.

b.

Sungai tercemar

Pohon ditebangi

Binatang hidup bebas

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II

100

8. Manusia akan rugi jika lingkungan . . . .

a. dirusak

b. dirawat

c. dilestarikan

9. Hutan yang gundul dapat mengakibatkan . . . .

a. gempa bumi

b. angin topan

c. banjir

10. Jika limbah dibuang ke sungai, akibatnya adalah . . . .

a. ikan mati keracunan

b. ikan jadi semakin besar

c. air sungai semakin segar

11. Doni cinta lingkungan. Oleh karena itu, Doni . . . .

a. suka memelihara burung dalam sangkar

b. suka makan daging burung

c. membiarkan burung hidup bebas

12. Bermusyawarah dapat membantu kita untuk . . . .

a. bermusuhan dengan teman

b. menyelesaikan masalah

c. menambah masalah

13. Dalam bermusyawarah, kita harus saling . . . .

a. menghormati

b. mengancam

c. menghina

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

101

14. Hasil musyawarah yang telah disepakati harus . . . .

a. diabaikan

b. dilupakan

c. dilaksanakan

15. Yang dapat memperkokoh kerukunan antarteman

adalah . . . .

a. permusuhan

b. perkelahian

c. musyawarah

16. Dalam berdemokrasi, semua orang bebas . . . .

a. memilih

b. memusuhi

c. membenci

17. Bani dan Yeni berbeda pilihan. Bani sebaiknya . . .

Yeni.

a. membenci

b. menghormati

c. menjauhi

18. Kita berbuat jujur apabila . . . .

a. mencuri pensil teman

b. menyontek saat ujian

c. mengembalikan buku teman yang tertinggal

19. Pada hari libur, kita sebaiknya . . . .

a. bermain seharian

b. membantu pekerjaan di rumah

c. tidur sepanjang hari

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II

102

20. Contoh disiplin di sekolah adalah . . . .

a. memakai seragam bersih dan rapi

b. datang terlambat ke sekolah

c. tertidur saat guru menerangkan

II. Isilah soal-soal berikut dengan jawaban yang

benar.

1. Walau berbeda agama, Mutia dan Ebo mesti . . . .

2. Mutia dan Ebo diutus mewakili sekolah dalam lomba

cerdas cermat. Agar Mutia dan Ebo dapat juara,

keduanya harus . . . .

3. Mutia dan Ebo bertemu seorang pengemis.

Pengemis itu kelaparan. Mutia dan Ebo sebaiknya

. . . . pengemis itu.

4. Lingkungan harus kita . . . .

5. Lingkungan tidak boleh . . . .

6. Yang termasuk tindakan merusak lingkungan adalah

. . . .

7. Salah satu bencana yang disebabkan lingkungan

yang rusak adalah . . . .

8. Banjir dan tanah longsor disebabkan oleh hutan

yang . . . .

9. Contoh sikap yang jujur adalah . . . .

10. Patuh berlalu lintas termasuk tindakan . . . .

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Bagaimana cara kalian menjaga lingkungan?

2. Apa yang dimaksud dengan disiplin?

3. Sebutkan tiga manfaat bermusyawarah.

4. Sebutkan hak kita dalam musyawarah.

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

103

5. Sebutkan contoh belajar berdemokrasi di kelas.

6. Apa saja contoh perilaku jujur? Sebutkan 4 macam.

7. Mengapa kita harus berdisiplin?

8. Apa akibatnya jika lingkungan tidak dilestarikan?

9.

Berikan contoh perilaku disiplin dalam kehidupan

sehari-hari.

10. Berikan contoh hidup rukun di rumah.

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II

104

agama

: ajaran Tuhan

alam

: semua benda di dunia

angin topan

: angin kencang

bahagia

: senang dan tenteram

banjir

: air meluap sampai ke daratan

basmalah

: doa permulaan dalam agama Islam

bencana

: penyebab kerusakan

bendungan

: tempat menghimpun air

berani

: mantap dan percaya diri

berbagi

: saling memberi

berita

: bercerita, memberi kabar

buas

: galak, liar, ganas

bukit

: gunung kecil

cemar

: kotor, ternoda

cocok tanam

: menanam tumbuhan di tanah

demokrasi

: kekuasaan oleh/ditangan rakyat

dendam

: keinginan untuk membalas

disiplin

: taat peraturan

doa

: permintaan kepada Tuhan

gempa bumi

: guncangan bumi

gereja

: tempat ibadah umat Kristen dan Katolik

gotong royong

: bekerja bersama-sama

hak

: milik, kepunyaan

hewan

: binatang

hormat

: menghargai

hutan

: tanah luas yang ditumbuhi pepohonan

ibadah

: berbakti kepada Tuhan

igau

: berkata di waktu tidur

ikhlas

: tulus tanpa pamrih

jinak

: tidak liar, tidak buas

jujur

: tidak berbohong

karangan

: tulisan tentang cerita dan sebagainya

kebaikan

: perbuatan baik

keburukan

: perbuatan buruk

kelola

: mengurus

kerja sama

: melakukan bersama-sama

kewajiban

: harus dilakukan

kritik

: tanggapan

lapang d ada

: berasa senang dan lega

leluhur

: nenek moyang

Glosarium

Hidup Rukun, Tolong-menolong

105

lestari

: bertahan seperti semula

lingkungan

: daerah sekitar kita

longsor

: tanah terbawa air ke bawah

manfaat

: guna

masalah

: persoalan

masjid

: tempat ibadah umat Islam

menteri

: pembantu raja

musibah

: cobaan

musyawarah

: membicarakan permasalahan bersama

nafkah

: kebutuhan sehari-hari

nasihat

: anjuran baik

pancasila

: lima dasar Indonesia

pendapat

: usulan

peran

: sandiwara

piket

: kelompok yang bertugas

polisi

: penjaga keamanan

prestasi

: hasil yang dicapai

pura

: tempat ibadah umat Hindu

rekreasi

: menyegarkan badan dan pikiran

rukun

: baik dan damai, tidak bertengkar

salat

: ibadah umat Islam setiap hari

sehat

: seluruh badan dalam keadaan baik

semangat

: kemauan

sepakat

: setuju

serakah

: ingin memiliki semuanya

setia

: patuh

suku

: orang-orang satu keturunan

sumatra

: pulau besar di bagian barat Indonesia

sumbangan

: bantuan

tanggung jawab

: menanggung segala sesuatu

teladan

: panutan

televisi

: alat elektronik yang menampilkan gambar dan suara

ternak

: binatang yang dipelihara dan dapat dimakan

tertib

: taat

tsunami

: bencana air laut naik ke daratan

tugas

: pekerjaan yang harus diselesaikan

tumbuhan

: tanaman yang tumbuh

warga

: masyarakat

wisata

:

pergi bersenang-senang bersama, piknik, tamasya

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II

106

A.M.W, Pranarka. 1985.

Sejarah Pemikiran

tentang Pa

ncasila

. Jakarta: CSIS.

Chamim, Asykuri Ibn dkk. 2003.

Civic Education:

Pendidikan Kewarganegaraan

. Yogyakarta:

Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah, LP3

Univ. Muhammadiyah Yogyakarta, dan The

Asia Foundation.

“Kebersamaan Tanpa Prasangka”,

Kompas

. 23

Agustus 2006.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22

Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah

.

Suryadinata, Leo. 1984.

Dilema Minoritas Tionghoa

.

Jakarta: Grafiti Press.

Suwarno, P.J. 1993.

Pancasila Budaya Bangsa

Indonesia: Penelitian Pancasila dengan

Pendekatan Historis, Filosofis dan Sosio-

Yuridis Kenegaraan

. Yogyakarta: Kanisius.

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia.

2002.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

, edisi

ke-3. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen

Pendidikan Nasional dan Balai Pustaka.

Zuhdi, Susanto. “Merajut Simpul-simpul

Perekat K

eindonesiaan”

Kompas

, Jumat 25

Agustus 2006.

Daftar Pustaka